Bidur2 awan yg bergemerlapan,,
dan mendung yg tampak bercahaya,,
berbagi hujan tak bermata
Tasbih2 suci bertebaran
Gelimang ayat tak terbaca
Sayatan dzikir tak bersuara
Gema takbir berpadu duka
Bangun dari kelelapan dunia
Menghapus warna dosa
Dan hilang daya yg lalu
Berdiri di ambang manusia baru
Kembali adzan berkumandang
Mengetuk mata yg terbuai
Berjalan pada hati yg membeku
Memburu satu jengkal harapan
Manusia lama runtuh perlahan
Di tepian ayat2 kenistaan
Membuka Qur'an yg tergenggam
Menghamparkan do'a2 kalbu
Entah sampai kapan,,
gerilya tangan2 beku,,
mati dalam pusaran bisu,,
bangkit lg di kedalaman hati
Membungkam suara parau yg menangisi amal dosanya
Lihatlah !
Di atas api yg membara,,
berjalan beribu2 kaki
Manapak tilas jejak amanh-Mu
Merengkuh aroma khas bau darah-Mu
Di atas api berlari,,
tangan dan kaki terhenyak
Ayat2 direngkuh
Surat2 dijabat
Martabat dihempaskan
Keikhlasan diapungkan
Atas nama Ramadhan
Ketika ribuan mulut yg berbatas
Ketika ribuan mata terjaga
dan ketika ribuan telinga tertutup rapat
Hanya pada-Mu
Hanya pada-Mu
Manusia baru bertumpu
Manusia lama berlalu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar