Rabu, 21 Desember 2011

"Sensasi"...

dan saatnya tiba...menjelang makna barisan genderang berpadu...
gegap gempita waktu menyita suara..membungkam cakrawala,,lelayu dalam tidur tanpa do'a...

harmoni ini seperti sediakala,,jelajahi mata2 tua dan sergapan fajar tanpa celah,,tanpa sekat...
bilik yg teramat kecil,,terasingkan dalam pinggiran ke tepian..trus menyusut di satu titik elegi...

kultur tanpa koma yg menyirat dunia dalam batas2 normatif yg enggan berbisik lirih..meski dengusnya tetap terdengar kencang di telinga..lantas menembus otak,,renponsif menekan motorik tuk memandu efektor ke muka..ke lapis tipis permukaan yg mereka sebut "kebebasan"...

dunia memang gila,,sadar beranomali dalam batas tanpa seru!!!
cukup tanya yg tak kn tuntas berdiskusi ttg kata "mengapa"..."bagaimana"...bahkan tuk mengeja namanya sendiri perlu bertolak dari fikir...

kendati pun demikian nista,,liuk2 langkah yg mereka jejak..mereka jejali dgn legitimasi abstrak khas pantun jenaka...

layaknya ketika siang mereka mengiba panas,dan malam mengeluhkan dingin...
progresif katanya,,tp entah dmn arti "retrogresif" mereka selipkan di antara waktu2 yg mudah menguap itu...

"sensasi"...dunia hanya menghafal,,bkn mengeja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar